Perdana Menteri Netherlands, Mark Rutte membayangkan proses pengecaman identiti mayat mangsa nahas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17 mungkin mengambil masa berbulan-bulan, lapor agensi berita AFP.
Katanya, penerbangan pertama membawa mayat itu akan berlepas dari Kharkiv, Ukraine ke Eindhoven, Netherlands pada Rabu dan proses pengecaman itu akan diusahakan secepat mungkin.
"Persiapan akan dibuat di Kharkiv supaya pengecaman boleh dibuat di Netherland secepat mungkin.
"Sebaik saja seseorang mangsa dikenal pasti, ahli keluarganya yang pertama dan utama yang akan dimaklumkan dan bukan orang lain. Itu mungkin mengambil masa berminggu-minggu atau berbulan-bulan," katanya kepada wartawan di The Hague.
No comments: